Wednesday 16 July 2014

Hari itu..


Entah mulai kapan aku jatuh cinta, tentu bukan pada pandang pertama. Tapi karena kamu, yang baru mengenalku, menginginkanku seutuhnya untuk menjadi pendamping hidupmu. Entah mulai dihari apa, kamu meminta seorang sahabatmu menelpon temanku hanya untuk mengobrol ringan denganku, entah mengapa aku sangat menunggu kesempatan itu. Hari demi hari berlalu, suatu hari kamu menghubungiku. Akhirnya komunikasi kita semakin intens. 

Dua minggu berlalu, seorang sahabatmu mendatangi sahabatku di Indonesia. Mereka banyak cerita tentangmu, bagaimana keseriusanmu, dan seperti apa kepribadianmu. Semoga kamu benar-benar laki-laki yang baik. 

Day by day, sahabat mendatangiku dirumah, memberikanku sebuah bingkisan yang ternyata darimu, tiga buah jam tangan cantik. Hadiah pertama yang kamu berikan, aku sangat menghargainya, terima kasih yang terkasih.


Hari berlalu, kamu semakin memberikan signal keseriusanmu. Suatu hari sahabatku mengabarkan bahwa kamu mengirimkan uang untuk membelikanku tiket terbang ke Malaysia menemuimu. Aku hanya terkejut haruskah aku pergi? Sementara aku tak tahu betul seperti apa kamu, watak dan sifatmu. Namun, sekali lagi Allah begitu adil. Ia menganugerahi kamu kepadaku, laki-laki baik yang siap memperjuangkan kehormatanku.

Continued~

No comments:

Post a Comment